Sabtu, 13 Februari 2010

Porifera
Biologi Kelas 1 > Invertebrata
16
< Sebelum Sesudah >

Porifera adalah hewan air yang hidup di laut. Hidupnva selalu melekat pada substrat (sesil) dan tidak dapat berpindahtempat secara bebas.

Ciri utama  memiliki iubang (Pori) yang banyak dan membentuk suatu Sistem Saluran. Air dan makanan yang larutdidalamnya diarnbil oleh hewan tersebut masuk melalui lubang Ostium, kemudian masuk ke dalam rongga tubuh. Setelahmakanan diserap air yang berlebihan dikeluarkan melalui lubang yang di sebut Oskulum.

Terdapat sel dengan bentuk khusus yang disebut Koanosit atau Sel Leher yang berfungsi untuk pencemaan makanan.Sel koanosit memiliki nukleus, vakuola dan flagel. Karena pencernaan berlangsung di dalam sel maka  pencernaan Intrasel.

Mempunyai Eksoskeleton (Rangka Luar): terdiri dari serabut-serabut lentur yang disebut Spongin dan terdiri dari duriyang disebut Spikula.

Pembiakan dengan cara generatif (kawin), hewan ini mempunyai daya Regenerasi yang tinggi.
PORIFERA DIBEDAKAN MENJADI 3 GOLONGAN
1. CALCAREA  Sycon dan Cluthrina
2. HEXACTINELLIDA  Pheronima
3. DEMOSPONGIA  Euspongila, Spongila (bertubuh lunak)  digunakan orang untuk alat pembersih kaca dan lainnya.
TIPE SISTEM PEMBULUH AIR YANG DIMILIKI OLEH PORIFERA
1. Ascon
2. Sycon
3. Rhagon (Leucon)
Gambar Struktur Tubuh Porifera

Coelenterata
Biologi Kelas 1> Invertebrata
17
< Sebelum Sesudah >

Mempunyai rongga besar di tengah-tengah tubuhnya yang berfungsi seperti Usus pada hewan-hewan tingkat tinggi. Rongga itu disebut rongga Gastrovaskuler. Simetri tubuhnya Radial dan terdapat Tentakel disekitar mulutnya yang berfungsi untuk menangkap dan memasukkan makanan ke dalam tubuhnya. Tentakel vang dilengkapi sel Knidoblas yang mengandung racun sengat disebut Nematokis (ciri khas dari hewan berongga).
Dinding tubuhnya terdiri dari 2 lapisan lembaga yaitu:
1. Ektoderm  bagian luar
2. Endoderm  bagian dalam
Diantara dua lapisan tersebut terdapat lapisan tipis yang disebut Mesoglea. Karena dinding tubuhnya terdiri dari dua lapisan lembaga maka hewan itu disebut  Hewan Diploblastik
Sebagian besar Coelenterata hidup di laut kecuali hydra sp. dan beberapa jenis lainnya. Hewan tersebut mempunyai dua fase bentuk tubuh yaitu fase Polip dan fase Medusa. Polip adalah fase saat hewan melekat pada suatu substrat (tidak dapat berpindah) sedangkan medusa adalah fase saat hewan dapat bergerak bebas.
Kelas-kelas yang termasuk di dalam filum Coelenterata adalah:
HYDROZOA Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Hydra, yang hidup di dalam air tawar. Ujung tempat letaknya mulut disebut ujung Oral sedangkan yang melekat pada dasar
disebut ujung Aboral. Cara reproduksi hewan disebut adalah dengan cara vegetatif maupun generatif. Contoh lain adalah Obelia.
SCYPOZOA Sebagian besar hidup dalam bentuk medusa. Bentuk polip hanya pada tingkat larva.
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah Aurelia sp. (ubur-ubur kuping) yang sering terdampar di pantai-pantai.
Larva disebut  Planula, kemudian menjadi polip yang disebut Skifistoma. Dari skifistoma terbentuk medusa yang disebut Efira.
ANTHOZOA Tidak mempunyai bentuk sebagai medusa (sepanjang hidupnya  Polip).
Contoh jenis dari kelas tersebut adalah anemon laut (Cribinopsis fernaldi). Mempunyai alat pernafasan sederhana disebut  Sifonoglifa.
CTENOPHORA Satu-satunya Coelenterata yang tidak memiliki mematokis.


Platyhelminthes
Biologi Kelas 1> Invertebrata
18
< Sebelum Sesudah >

Disebut  Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:

• Tubuh simetri bilateral
• Belum memiliki sistem peredaran darah
• Belum memiliki anus
• Belum memiliki rongga badan  termasuk
kelompok Triploblastik Aselomata
• Memiliki basil isap (sucker)
Sistem saraf terdiri dari ganglion otak dan saraf-saraf tepi  Saraf Tangga Tali. Beberapa ada yang mempunyai alat keseimbangan Statotista.
Gbr. Tiga Kelas Utama Platyhelminthes
TERDIRI DARI TIGA KELAS :
1 TURBELARIA (Cacing Berambut Getar)
Satu-satunya kelas yang hidup bebas (non-parasit), contohnya adalah Planaria yang mempunyai sistem ekskresi dari sel-sel api (Flame Cell). Bersifat Hermafradit dan berdaya regenerasi cepat.
2 TREMATODA (Cacing Isap)
Jenis-jenis kelas ini adalah :
1. Fasciola hepatica (cacing hati ternak), bersifat hetmafrodit.
Siklus hidupnya adalah : Telur  Larva Mirasidium masuk ke dalam tubuh siput Lymnea  Sporokista  berkembang menjadi Larva (II) : Redia  Larva (III) : Serkaria yang berekor, kemudian keluar dari tubuh keong  Kista yang menempel pada tetumbuhan air (terutama selada air  Nasturqium officinale) kemudian termakan hewan ternak (dapat tertular ke orang, apabila memakan selada air)  masuk ke tubuh dan menjadi Cacing dewasa menyebabkan Fascioliasis.
2. Clonorchis sinensis / Opistorchis sinensis (cacing hati manusia)
Siklus hidupnya adalah: Telur  Larva Mirasidium  Sporokista  Larva (II) : Redia  Larva (III) : Serkaria  Larva(IV) : Metaserkaria, masuk ke dalam tubuh Ikan kemudian termakan oleh Orang Cacing dewasa, menyebabkan Clonorchiasis.
3. Schistosoma
Contohnya adalah Schistosoma japonicum, Schistosoma haematobium dan Schistosoma mansoni. hidup dipembuluh darah dan merupakan parasit darah. Memiliki hospes perantara Siput. Menyebabkan Schistosomiasis.
4. Paragonimus westermani (cacing paru)
Cacing yang menjadi parasit dalam paru-paru manusia. Sebagai hospes perantara ialah ketam (Eriocheirsinensis) dan tetumbuhan air. Menyebabkan Paragonimiasis.
5. Fasciolopsis buski
Cacing yang menjadi parasit dalam tubuh manusia. Hidup di dalam usus halus. Hospes perantaranya adalah tetumbuhan air. Menyebabkan Fasciolopsiasis.
CESTODA (Cacing Pita)

Tubuhnya terdiri dari rangkaian segmen-segmen yang masing-masing disebut Proglottid.
Kepala disebut Skoleks dan memiliki alat isap (Sucker) yang memiliki kait (Rostelum) terbuat dari kitin. Pembentukan segmen (segmentasi) pada cacing pita disebut Strobilasi.
Contoh :
Taenia solium  Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis solium. Pada skoleknya terdapat kait-kait. Proglotid yang matang menjadi alat reproduksinya. Memiliki hospes perantara  Babi.
Siklus hidup :
Proglottid Masak (terdapat dalam feses) bila tertelan oleh babi  Embrio Heksakan, menembus usus dan melepaskan kait-kaitnya  Larva Sistiserkus (dalam otot lurik babi) tertelan manusia  Cacing dewasa.
Taenia saginata  Cacing pita manusia
Menyebabkan Taeniasis saginata. Pada skoleknya tidak terdapat kait-kait. Memiliki hospes perantara  Sapi. Daur hidupnya sama dengan Taenia solium.
Diphyllobothrium latum,
Menyebabkan Diphyllobothriasis. Parasit pada manusia dengan hospes perantara berupa katak sawah
(Rana cancrivora), ikan dan Cyclops.
Echinococcus granulosus
Cacing pita pada anjing.
Himenolepis nana
Cacing pita yang hidup dalam usus manusia dan tikus. Tidak memiliki hospes perantara.

Nemathelminthes
Biologi Kelas 1 > Invertebrata
19
< Sebelum Sesudah >

• Tubuh simetribilateral, bulat panjang
(gilig)  disebut cacing gilig
• Memiliki saluran pencernaan
• Dioceous (berumah dua)  reproduksi
seksual (jantan dan betina)
• Mempunyai saluran pencernaan
• Memiliki rongga badan palsu 
Triploblastik Pseudoselomata
• Kosmopolitan, ada yang parasit dan ada
pula yang hidup bebas

Gbr. Irisan melintang tubuh Nemathelminthes
Contoh :
Ascaris lumbricoides  cacing perut manusia
Cacing betina ukurannya lebih besar daripada cacing jantan dan dinding posterior cacing jantan terdapat kait yang digunakan untuk reproduksi seksual. Tubuhnya licin karena terselubungi lapisan kutikula yang terbuat dari protein.
Siklus hidup :
Telur Masak (tidak sengaja) tertelan manusia  menetas menjadi Larva di saluran pencernaan  menembus usus  peredaran darah  Jantung  Paru-Paru  Trakea (tenggorokan)  tertelan untuk kedua kalinya dengan gejala batuk-batuk  Usus  Cacing dewasa

Sering didapati komensalisme di dalam tubuh, namun pada anak-anak
< 10 th  Ascariasis

Ascaris megalocephala
Persis sepeti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan kuda  di dalam ususnya.

Ascaris suilae l Ascaris suum
Persis seperti Ascaris lumbricoides namun hospes tetapnya adalah hewan babi  di dalam ususnya

Ancylostoma duodenale dan Necator americanus  cacing tambang
Hidup di dalam Duodenum manusia menyebabkan Ancylostomiasis
Siklus hidup :
Telur (keluar bersama feses)  menetas menjadi Larva Rhabditiform  Larva Filariform aktif akan menembus kulit  aliran darah  Jantung  Paru-Paru  Trakea  tertelan masuk  ke Duodenum (usus 12 jari)  menghisap darah

Oxyuris vermicularis l Enterobius vermicularis  cacing kremi
Hidup di usus halus dan menyebakan Oxyuriasis. Penularan  udara, tanah dan autoinfeksi.
T iga marga tersebut (Ascaris, Ancylostoma dan Oxyuris) disebut  Soil Transmitted Helminths

Wuchereria bancrofti (Filaria bancrofti)
Hidup di dalam kelenjar limfe menyebabkan penyakit kaki gajah  Elefantiasis/Filariasis.
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp.

Loa loa  hidup di daiam mata mamalia manusia menyebabkan Loasis

Trichuris trichiura  cacing camhuk

Trichinella spirolis  cacing otot

Strongyloides stercoralis  hidup di usus halus menyebabkan Strongyloidiasis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar